Ditempat tinggal di Surabaya, arah selatan namun bagiku itu arah utara dan sebaliknya. Arah barat aku merasa itu arah timur begitupun sebaliknya. Itu sama seperti saat kuliah di its dulu.
Saat masih sekolah di smu dulu beda lagi, kondisinya sama seperti tempat kerjaku saat ini. Dimana arah barat aku merasa arah selatan. Arah timur aku menganggap arah utara. arah utara aku menganggap arah barat. arah selatan aku mengannggap arah timur.
Entah keanehan atau penyakit apa namanya, saya sudah bertahun-tahun setiap hari hampir berada di tempat-tempat itu namun tetap sama, tidak merubah spontinitas tentang arah. Untuk menyebut arah yg benar, saya harus berkonsentrasi beberapa menit baru bisa menyebutkan, walau dalam hati itu menyebut arah yg tidak sama dengan yg aku rasa.
Jika saya pulang kerja, saya awalnya merasa melalui arah yg benar (utara-ya-utara, selatan-ya-selatan, barat-ya-barat, timur-ya-timur) namun tiba2 ketika udah nyampe sekitar 2 s/d 3 km dari tempat tinggal semua arah berganti berubah semua. Yang semula berjalan lurus menuju selatan berubah menjadi ke utara, padahal sesungguhnya saya tetap lurus ke arah selatan.
Dulu saya pernah nggak percaya tatkala ibu saya mengalami seperti hal tersebut, namun kini sudah bertahun-tahun saya mengalaminya sendiri. Bedanya ibu saya bisa sembuh tatkala udah tau arah yang sebenarnya, namun saya belum bisa sembuh sampai saat ini.
Dan tentang arah-arah tersebut berawal dari persepsi awal saya tatkala pertama kali mengunjung tempat tersebut. Tatkala pertama kali menganggap arah utara, maka hampir seterusnya aku akan menganggap arah utara, begitupun yang lain.
