Bulan Februari kemaren telah dimulai kontes Pogung177 SEO Contest Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009. Beberapa minggu kemudian saya baru mengetahui dan akhirnya mencoba mengikuti kontes Pogung177 SEO Contest Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, banyak hal yang dapat saya ambil pelajaran dari kontes ini. Apa saja ?
Pertama, ternyata membuat webblog itu tidak sekadar membuat saja kemudian tinggal mengisi kontennya, tapi juga harus disebarkan agar orang lain mengetahui kemudian mengunjungi dan membacanya. Jika tidak sebuah weblog hanya akan menjadi bahan bacaan diri sendiri saja. Dalam proses mengenalkan ke public itulah yang perlu ketelatenan, kesabaran dan startegi. Untuk mengenalkanya bisa secara langsung ke teman dst, bisa pakai forum, bisa pakai email atau milis, bisa lewat web yang sudah tenar, bisa lewat mengomentari web orang lain, bisa lewat social bookmarking dan sejenisnya, dan lain-lain. Selain kita mengenalkan kepada para para neter dengan cara tersebut diatas, kita juga perlu mengenalkan ke mesin pencarai (search engine). Yaitu dengan mendaftarkan ke mesin pencari. Yah.. itulah, dunia perweb-an. Ternyata ilmu marketing itu tidak hanya di berlaku dunia offline, tapi juga di dunia online.
Kedua, didalam membangun weblog atau dalam memilih CMS harus-lah dengan mempertimbangkan teknik-teknik SEO, jika tidak jangan berharap web kita banyak dikunjungi orang lain yang sebelumnya tidak mengetahui sama sekali dengan alamat webblog kita atau sama sekali tidak kenal dengan kita. Artinya bagaimana seseorang yang tidak mengenal sebelumnya tersebut dapat mengunjungi weblog kita dengan bantuan search engine (SE), so kita harus mengupayakan dengan keyword tertentu hasil query-nya menempatkan weblog kita di posisi atas sehingga mendapat peluang lebih besar untuk di lihat orang lain. Weblog saya http://www.nulis.web.id/kampanye-damai-pemilu-indonesia-2009/ sempat menempati posisi 35 saat di search di www.google.co.id dengan keyword “Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009”, namun suatu hari berbalik jatuh ke 170-an… kini sangat sulit untuk kembali lagi walaupun sempat membuat web lagi dengan alamat http://www.nulis.web.id/kampanye-damai-pemilu-indonesia-2009/pemiludamai2009/. Setelah saya selidiki, ternyata CMS yang saya pilih, yang sebelumnya saya kira ramah search engine (SE), eh… ternyata berkali-kali disalahkan SE karena banyaknya link dan beberapa tag yang sama (duplikat) sehingga dianggap spam dan menurunkan nilai weblog di sisi SE.
Ketiga, perlu kerja keras dan bersungguh-sungguh dalam berbuat sesuatu. Ada pepatah jawa “temen tinemu” (siapa yang bersungguh-sungguh akan menemukan [apa yang dicari/diusahakan] ). Kita tidak akan mendapatkan apa yang kita inginkan jika melakukan sesuatu hanya begitu-begitu saja, perlu kerja ekstra dan jangan mudah putus asa. Dan lagi harus sabar dan telaten.
Keempat, menyadarkan bahwa diatas langit masih ada langit. Bagaimanapun cerdasnya kita, masih ada orang lain yang lebih cerdas dari kita. So menyadarkan kita untuk jangan sombong kepada sesama, apalagi kepada Allah Swt.
Kelima, mengingatkan pentingnya kerjasama dan kesamaan tujuan/cita-cita. Bagaimanapun kita dalam mengenalkan weblog, kita sangat membutuhkan weblog lain untuk mengenalkan weblog kita. Perlu weblog lain untuk mendapatkan backlink baik dengan nebeng lewat komentar/buku tamu atau lewat layanan social bookmarking. Disisi yang lain tatkala kita memiliki tujuan/cita-cita yang sama maka cita-cita tersebut akan lebih mudah untuk diraih. Penjelasannya begini, pada awal mula kalau kita searching di google dengan keyword “Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009” mungkin hanya mendapatkan beberapa halaman weblog, tetapi tatkala banyak orang yang bersama-sama berusaha mempopulerkan keyword “Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009” maka saat kita serch di google dengan keyword “Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009” dalam waktu singkat akan didapatkan jumlah weblog jutaan jumlahnya. Seandainya semua pejabat dan pemimpin negeri ini memiliki kesamaan tujuan dan memiliki sikap kerjasama yang kuat ? InsyaAllah Indonesia akan menjadi negara yang disegani di dunia.
Karena tulisannya sudah panjang, so segitu saja hikmah yang dituliskan.
