Ad Code

Buku Membongkar Gurita Cikeas

Buku Membongkar Gurita Cikeas saat ini lagi naik daun. Buku kontroversial tersebut banyak dicari orang dan bahkan sudah sulit didapatkan, entah karena ditarik dari peredaran atau karena habis dibeli orang. Namun justru di internet sangat mudah didapatkan (maaf nggak menyebutkan link download Buku Membongkar Gurita Cikeas takut ntar terkena pelanggaran hak cipta). Buku Membongkar Gurita Cikeas adalah sebuah buku yang ditulis oleh George Junus Aditjondro. Buku tersebut kini menjadi perdebatan akan kebenarannya. Banyak yang mendukung namun banyak pula yang menentang khususnya dari Partai Dmokrat dan pendukung Presiden Dr. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Setelah membaca Buku Membongkar Gurita Cikeas Prof. Dr. H. Amien Rais sendiri selaku tokoh reformasi dan sesepuh ormas Muhammadiyah menyatakan bahwa Buku Membongkar Gurita Cikeas menggunakan data sekunder. Sehingga menurut saya kebenaran isi buku tersebut masih perlu di teliti dan di dalami lebih jauh lagi. Kita tahu dalam sebuah kajian ilmiah data yang paling penting adalah data primer dan data sekunder bisa digunakan sebagai data pendukung atau penguat. Walaupun bukan berarti isi buku tersebut salah, namun saya juga tidak bisa membenarkannya. Saya pribadi lebih bersikap netral sehingga memandang perlu di kroscek kebenaran Buku Membongkar Gurita Cikeas dengan dilengkapi data-data primer sehingga tidak menjadi sebuah fitnah.

Akankah Buku Membongkar Gurita Cikeas tersebut hanya menjadi sebuah buku kontroversial yang menyudutkan Presiden SBY dan Partai Demokrat ataukah akan menjatuhkan Presiden SBY atau hanya akan menjadi buku trend sesaat yang tentu akan memberikan banyak keuntungan bagi penulis dan penerbit karena begitu larisnya dibeli orang ?

Saya tidak tahu jawabannya, mari kita tunggu bersama apa yang akan terjadi mengenai masalah tersebut. Sambil menunggu jawabannya saya akan konsentrasi pada artikel saya Festival Museum Nusantara dan Ngobrol Seputar Bisnis Online.

Salam perdamaian, mari kita jaga persatuan !

Close Menu