Ad Code

Mengembalikan Jati Diri Bangsa

Ironisme Kondisi Jati Diri Bangsa Indonesia

Mengembalikan Jati Diri Bangsa

Mengembalikan Jati Diri Bangsa adalah sebuah opini oleh arisnb untuk sebuah final kontes SEO Beritajitu.com. Sebelum memulai tulisan ini maka perlu sedikit saya tuliskan mengenai kondisi bangsa Indonesia saat ini. Akhir-akhir ini kita sudah mengetahui adanya polemik antar lembaga pemerintah. Bagaimanapun Presiden Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono Harus Merespon Hasil Tim 8 agar polemik tidak berkepanjangan (berita selengkanya bisa di baca di www.beritajitu.com ). Jika antar lembaga berlarut-larut dalam polemik maka sudah bisa di tebak akibatnya : jati diri bangsa Indonesia akan turun baik dimata rakyat (bangsa Indonesia) maupun di mata bangsa lain. Belum lagi faktor lain yang juga dapat menurunkan jati diri bangsa Indonesia yang akan sedikit saya paparkan sebagai berikut.

mengembalikan jati diri bangsa Indonesia. Itulah sepenggal kalimat yang menjadi harapan dari tulisan ini. Bagaimanapun bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan kaya raya akan kekayaan alamnya. Disamping kekayaan alam juga memiliki ragam budaya yang bernilai tinggi. Namun sayang bangsa kita masih kurang greget dalam menjaga begitu banyak kekayaan tersebut. Kita tentu ingat Sengketa Sipadan dan Ligitan yang dimenangkan oleh Malaysia dan yang terbaru Pulau Jemur Diklaim sebagai Obyek Wisata Malaysia. Kini Malaysia sejak pada bulan Pebruari 2009 telah mendaftarkan Tulisan Jawi, Wayang Kulit, Gamelan dan Tumpeng. Berita lebih lengkapnya silakan lihat di BeritaJitu.com.

Memang sungguh menyedihkan kekayaan bangsa Indonesia yang telah di klaim oleh bangsa lain. Sudah saatnya kita sebagai bangsa Indonesia berusaha Mengembalikan Jati Diri Bangsa Indonesia. Kita tahu saat ini betapa murahnya tenaga dan keringat TKI di negara lain. Begitu besar informasi yang tentang TKI hingga bangsa Indonesia menjadi salah satu pengekspor tenaga buruh yang cukup besar ke berbagai negara.

Tidak sedikit pula para cendekiawan bangsa Indonesia yang bekerja di luar negeri karena di luar negeri merasa lebih diperhatikan termasuk juga karena lebih besarnya gaji mereka di luar negeri daripada bekerja didalam negeri, padahal banyak dari mereka yang memiliki kecerdasan intelektual yang mumpuni. Namun banyaknya intelektual bangsa Indonesia yang bekerja  di luar negeri belumlah dapat merubah image bangsa Indonesia. Orang kalau berkata tentang TKI akan terkonotasi dengan buruh dengan strata rendah dan dengan gaji yang rendah pula, padahal tidaklah selamanya benar. Atau sekalipun buruh pekerjaan mereka adalah halal, itu tidak menjadi pertimbangan banyak orang.

Disisi yang lain, didalam negeri sendiri banyak gejala masyarakat yang berbuat hal-hal yang tidak bermoral. Hampir setiap hari selalu ada saja peristiwa pencurian, perampokan, perkosaan, penganiayaan, traficking, dan masih banyak lagi. Setiap hari banyak masyarakat kita yang kecanduan akan acara-acara televisi yang terkadang tidak mendidik anak negeri. Sehingga banyak waktu anak negeri yang waktunya banyak dihabiskan menonton TV daripada belajar dan membangun negeri. Memang tidak salah menonton TV namun haruslah pandai-pandai memilih acara dan mengurangi porsi waktu menontonnya. Akan lebih baik jika sebagian besar waktunya digunakan untuk berbuat dengan tindakan nyata membangun negeri ini.

Sedikit Solusi Mengembalikan Jati Diri Bangsa Indonesia

Tagline Mengembalikan Jati Diri Bangsa

Kali ini saya ingin memberikan sedikit solusi mengembalikan jati diri bangsa Indonesia namun saya kira cukup mendasar sekali. Intinya adalah dimulai dari diri kita sendiri dan keluarga. Semangat belajar dan belajar haruslah di tekankan dalam mendidik anak. Begitu juga semangat tidak mudah putus asa. Dan semangat untuk menjaga harga diri juga ditanamkan kepada anak. Serta menjadi suatu keharusan yaitu memberikan pelajaran dan pemahaman agama kepada anak mulai sidini mungkin. Dan yang paling penting adalah orang tua harus memberikan tauladan yang baik kepada putra-putrinya serta bagi orang di sekitarnya. Mengapa saya menekankan pada anak dan keluarga ?  Karena merekalah para penerus generasi muda dan keluargalah yang menjadi tempat pertama kali mereka mendapatkan pendidikan. mengembalikan jati diri bangsa harus dimulai dari anak-anak dan keluarga kita.

Dan kita juga harus selalu bersemangat untuk berbuat dan berkarya. Setiap waktu kita harus bermanfaat baik bagi diri kita, agama, bangsa dan negara. Jadi disamping kita memberikan pendidikan yang cukup dan benar kepada anak-anak kita, kita juga harus memberikan teladan dengan karya yang nyata. Dengan demikian semua akan memberikan manfaat yang optimal.

Semoga saja tulisan yang singkat ini bisa memberikan motivasi bagi kita untuk bersama-sama mengembalikan jati diri bangsa Indonesia. Saya yakin jika rakyat Indonesia cerdas-cerdas, tidak malas bekerja, berakhlak mulia dan memiliki keimanan yang kuat serta teguh beribadah dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama maka bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani di dunia. Bukan menjadi bangsa yang “diinjak-injak” oleh bangsa lain.

Catatan Kontes SEO Mengembalikan Jati Diri Bangsa

Oh iya, dalam rangka mengembalikan jati diri bangsa tersebut www.beritajitu.com mengadakan kontes SEO. Anda bisa membacanya di www.beritajitu.com. Oh iya, karena waktu pengumuman pemenang kontes di undur sampai Senin, tanggal 21 Desember 2009 jam 11:00 (11 siang) maka panitia menambah hadiahnya dari total 27,5 jt menjadi 28,4 jt. Oke kawan Sampai jumpa pada final nanti dan mari bersaing dengan fair. Dan jangan lupa dukung saya dalam mengembalikan jati diri bangsa ya ! Dan terimaksih buat sahabat-sahabat yang sudah mendukug saya dalam kontes SEO mengembalikan jati diri bangsa ini.

NB: SAyang ternyata saat pemberian hadiah kontes tersebut ada masalah. Selain keterlambatan juga hadiah di konversi ke bntuk lain bukan uang tunai. Sungguh tidak profsional.

Oh iya sekarang dukung saya di :
Astaga.com lifestyle on the net
Peluang usaha ahasu gnaulep

Close Menu