Mungkin disamping ada kebahagiaan saat lebaran 1430H bulan September 2009 ini juga menjadi bulan kelabu bagi bangsa Indonesia ini. Dua kali dalam bulan ini (2/9 dan 30/9) sebagaian wilayah bangsa Indonesia terkena gempa bumi yang begitu dahsyat. Itu diluar gempa-gempa lainnya yang mungkin efeknya masih relatif kecil.
Entah kenapa setiap habis pemilihan presiden dalam dua kali ini bangsa Indonesia mengalami bencana Nasional yang begitu menyedihkan. Ingat saja beberapa tahun yang lalu terjadi tsunami di Aceh. Baik saat tsunami di Aceh ataupun gempa bumi di Tasikmalaya dan saat ini di padang telah merenggut nyawa banyak orang dan sebagian besar lagi terkena luka-luka. Rumah dan gedung-gedung tempat mereka beraktivitas juga hancur.
Sungguh ini semua tidak kita kehendaki. Namun apa daya, inilah takdir. Allah Swt telah menetapkannya. Kejadian-kejadian seperti ini juga menjadi sebuah peringatan bagi kita bahwa kita sebagai manusia sangatlah kecil, sangat terbatas kemampuan kita. Kita sering menyombongkan diri akan kemampuan kita, kita lupa bahwa kita bukan pemilik alam semesta ini. Kita hanya dipinjami dan di beri oleh Pemilik jagat raya ini.
Bencana ini juga mengingatkan kita untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt setiap saat dan dimana saja. Jika kita selama ini selalu dimabukan oleh keduniaan maka kita harus sadar bahwa akherat lebih baik. Dan untuk meraih akherat kita hanya diberi waktu yang sebentar saja, bahkan tidak dapat kita memperkirakan seberapa lama kita diberi kesempatan di muka bumi ini. Setiap saat Allah Swt berhak untuk mengakhiri pemberian kesempatan tersebut.
Ya Allah ampuni kami bangsa Indonesia yang selama ini selalu melupakan Engkau. Dan hindarkanlah bangsa Indonesia ini dari segala musibah dan bencana serta jangan Engkau murkai kami. Ya Allah perbaikilah akhlak kami dan selamatkanlah kami baik di dunia dan akherat. Engkau-lah yang Maha Kuasa atas diri kami maka selalu tolong dan jagalah bangsa Indonesia ini.
Saya dari hati yang dalam menyampaikan turut berduka cita atas terjadinya musibah gempa bumi di Tasikmalaya dan Padang. Innalillahi wa innailaihi roji’un.