Informasi Gerakan 9 Desember 2009 sudah merebak di dunia internet beberapa hari ini. Dimana Gerakan 9 Desember 2009 adalah gerakan demontrasi besar-besaran di 33 provinsi secara serentak dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. Gerakan ini berbentuk macam-macam, mulai dari diskusi, aksi, hingga refleksi pembacaan puisi dan prosa. Tujuan gerakan ini juga sebagai wujud dukungan moral untuk melawan adanya korupsi dimanapun berada termasuk di Indonesia.
SBY Kantongi Skenario Gerakan 9 Desember 2009. SBY menghimbau agar gerakan 9 Desember 2009 tidak berubah menjadi agenda lain. Ya mungkin saja tho ada yang mengkhawatirkan bisa berubah anarkis seperti saat reformasi 1998 (semoga jangan sampai seperti itu).
Saya pribadi sebenarnya sependapat untuk mendukung gerakan anti korupsi dalam pemerintahan kita karena bagaimanapun kasihan rakyat yang dari dulu hingga sekarang nggak makmur-makmur karena adanya oknum-oknum yang menghabiskan uang rakyat untuk kepentingan pribadinya. Sudah banyak kasus korupsi yang kita tahu saat ini, dan sungguh menyedihkan.
Walaupun saya mendukung gerakan 9 Desember 2009 tersebut saya tidak ingin gerakan tersebut berubah menjadi anarkis dan merusak kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Apalagi kalau sampai ada agenda menjatuhkan Presiden segala. Saya memang bukan pemilih beliau saat Pemilu 2009 kemaren tetapi saya juga harus mengakui beliau sebagai pimpinan negara Indonesia karena telah menjadi presiden secara legimitasi sudah tidak diragukan lagi. Bagaimanapun saya juga menghormati siapapun presiden kita saat ini.
Harapan saya Gerakan 9 Desember 2009 berjalan dengan aman-aman saja dan pemerintah semakin berusaha untuk menjadi pemerintahan yang bersih dan profesional dalam masa pemerintahannya hingga 2014 nanti sehingga rakyat Indonesia bisa menjadi makmur. Harapan saya juga jangan sampai terjadi “cakar-mencakar” antar politikus, mari kita bangun bangsa Indonesia bersama-sama, mari kita Mengembalikan Jati Diri Bangsa.