Mungkin rekan-rekan sudah tidak asing lagi dengan istilah Google Sandbox. Iya Google Sandbox adalah suatu istilah dimana weblog/artikel di webblog kita terkena penalti oleh google. Penalti ini berupa penghapusan suatu url artikel kita dari indexing google atau penurunan rangking dalam SERP google secara signifikan. Saya dulu pernah mengalami kejadian seperti itu. Yaitu artikel Mengembalikan Jati Diri Bangsa. Beritanya ada di artikel : Duh Blogku terkena Penalti google . Terkena google Sandbox memang sangat tidak menyenangkan, apalagi jika saat url tersebut di ikutkan dalam kontes dan waktu kontes tinggal beberapa hari lagi, pasti deh stres.
Penyebab google sandbox banyak, diantaranya : pertama, begitu banyak dan cepat mendapatkan backlink inbound. Google secara otomatis menganggap hal tersebut tidak wajar. Tapi selama masih wajar ya tidak masalah. Sayangnya saya belum mengetahui berapa jumlah backlink inbound dalam setiap hari yang masih dianggap wajar oleh google. Menurut saya sih mencari backlink yang terbaik adalah sedikit tetapi kontinyu (ini pendapat pribadi saya lho).
Kedua, isi konten yang tidak cocok dengan judul dan deskripsi yang dibuat. Oleh karena itu setiap penulisan artikel usahakan ada kata-kata yang ada dalam judul masuk ke dalam konten.
Ketiga, Keyword Stuffing yaitu menuliskan kata-kata keyword secara berlebihan dalam weblog kita.
Jangan membuat artikel yang hanya bersisi hanya satu baris dalam web. Apalagi cuma judul doank. Saya mengira artikel saya Mengembalikan Jati Diri Bangsa terkena google sandbox karena saya waktu itu hanya posting sementara dengan isi hanya satu kalimat saja. Tujuan saya waktu itu saya sudah punya url yang akan saya carikan backlink tetapi ternyata malah terkena google sandbox. Bahkan saat sudah sembuh beberapa waktu lagi terkena lagi. Kini artikel saya tersebut hanya mampu di halaman dua mungkin juga ada efek dari history weblog saya tersebut. Entahlah semoga saja bisa menuju ke halaman pertama.